Kamis, 19 Mei 2016

Artikel tentang IF

Fungsi IF

Fungsi IF merupakan salah satu fungsi paling populer di Excel, dan memungkinkan Anda membuat perbandingan logis antara nilai dan apa yang diharapkan. Dalam bentuk yang paling sederhana, fungsi IF mengatakan:
  • IF(Sesuatu adalah Benar, lakukanlah sesuatu, jika tidak lakukanlah hal lain)
Sehingga pernyataan IF bisa memiliki dua hasil. Hasil pertama yaitu jika perbandingan Anda adalah Benar, dan hasil kedua adalah jika perbandingannya Salah.
Jika Anda ingin langsung bekerja menggunakan beberapa pernyataan IF, lihat: Fungsi IF tingkat lanjut - Bekerja dengan rumus bertumpuk dan menghindari kesalahan.

Detail teknis

Contoh IF sederhana

Sel D2 berisi rumus =IF(C2="Ya",1,2)
  • =IF(C2=”Ya”,1,2)
Dalam contoh di atas, sel D2 mengatakan: IF(C2 = Ya, jadi kembalikan 1, jika tidak kembalikan 2)
Sel D2 berisi rumus =IF(C2=1,"YA","TIDAK")
  • =IF(C2=1,”Ya”,”Tidak”)
Dalam contoh ini, rumus di sel D2 mengatakan: IF(C2 = 1, kembalikan Ya, jika tidak kembalikan Tidak)
Seperti yang Anda lihat, fungsi IF bisa digunakan untuk mengevaluasi teks dan nilai, serta dapat digunakan untuk mengevaluasi kesalahan. Anda tidak hanya terbatas pada memeriksa apakah suatu hal sama dengan hal lain lalu mengembalikan satu hasil tunggal, tetapi operator matematis juga dapat digunakan dan melakukan kalkulasi tambahan tergantung pada kriteria Anda juga dapat dilakukan. Beberapa fungsi IF juga dapat ditumpuk bersamaan untuk melakukan beberapa perbandingan.
Catatan: Jika akan menggunakan teks dalam rumus, Anda perlu membungkus teks dalam tanda kutip (sebagai contoh, “Teks”). Kecuali untuk penggunaan TRUE atau FALSE, yang secara otomatis dimengerti oleh Excel.

Cara memulai

Cara terbaik untuk mulai menulis pernyataan IF adalah berpikir tentang apa yang Anda coba selesaikan. Perbandingan apa yang Anda coba buat? Sering kali, menulis pernyataan IF bisa sesederhana berpikir melalui logika di kepala Anda: "apa yang akan terjadi jika kondisi ini terpenuhi dan apa yang seharusnya terjadi jika tidak?" Anda akan selalu ingin memastikan bahwa langkah tersebut mengikuti urutan yang logis, jika tidak, rumus Anda tidak akan melakukan yang seharusnya dilakukan. Hal ini sangat penting terutama ketika Anda membuat pernyataan IF yang kompleks (bertumpuk).

Contoh IF lainnya

Rumus di sel D2 =IF (C2>B2,"Melebihi Budget","Dalam Budget")
  • =IF(C2>B2,”Melebihi Budget”,”Dalam Budget”)
Dalam contoh di atas, fungsi IF di D2 mengatakan IF(C2 Lebih Besar Dari B2, kembalikan "Melebihi Budget", jika tidak kembalikan "Dalam Budget")
Rumus di sel E2 adalah =IF(C2>B2,C2-B2,"")
  • =IF(C2>B2,C2-B2,0)
Dalam ilustrasi di atas, kita akan mengembalikan perhitungan matematis, dan bukan kembali ke perhitungan matematis. Agar rumus dalam E2 mengatakan IF(Aktual Lebih besar daripada Anggaran, maka Kurangi jumlah Anggaran dari jumlah Aktual, jika tidak kembali ke nol).
Rumus di Sel F7 adalah IF(E7="Ya",F5*0,0825.0)
  • =IF(E7=”Ya”,F5*0,0825.0)
Dalam contoh ini, rumus dalam F7 mengatakan IF(E7 = "Ya", lalu hitung Jumlah Total di F5 * 8,25%, selain itu tidak ada Pajak Penjualan yang jatuh tempo, maka kembalikan 0)
Praktik Terbaik - Konstanta
Dalam contoh terakhir, Anda melihat "Ya", dan Tarif Pajak Penjualan (0,0825) dimasukkan langsung ke rumus. Secara umum, bukanlah praktik yang baik untuk menginput konstanta harfiah (nilai yang mungkin perlu berubah seiring waktu) secara langsung ke rumus, karena bisa sulit ditemukan dan diubah nantinya. Akan lebih baik untuk memasukkan konstanta ke dalam sel mereka sendiri, sehingga mereka akan berada di ruang terbuka dan mudah ditemukan serta diubah. Dalam hal ini, tidak masalah, karena hanya ada satu fungsi IF dan Tarif Pajak Penjualan akan jarang berubah. Meskipun begitu, akan mudah untuk mengubahnya dalam rumus.

Menggunakan IF untuk memeriksa apakah sel tersebut kosong

Terkadang, Anda perlu memeriksa apakah suatu sel kosong, biasanya karena Anda tidak ingin rumus menampilkan suatu hasil tanpa input.
Memeriksa apakah suatu sel kosong - Rumus di sel E2 =IF(ISBLANK(D2),"Kosong","Tidak Kosong") Dalam kasus ini kita menggunakan IF dengan fungsi ISBLANK:
  • =IF(ISBLANK(D2),"Kosong","Tidak Kosong")
Yang mengatakan IF(D2 kosong, kembalikan "Kosong", selain itu kembalikan "Tidak Kosong"). Anda juga bisa dengan mudah menggunakan rumus Anda sendiri untuk kondisi "Tidak Kosong". Dalam contoh berikutnya kami menggunakan "" dan bukan ISBLANK. "" pada dasarnya berarti "kosong".
Menggunakan "" untuk memeriksa sel kosong - Rumus di sel E3 adalah =IF(D3="","Kosong","Tidak kosong")
  • =IF(D3="","Kosong","Tidak Kosong")
Rumus ini mengatakan IF(D3 ada kosong, kembalikan "Kosong", selain itu "Tidak Kosong"). Berikut adalah contoh metode yang sangat umum untuk menggunakan "" guna mencegah rumus melakukan penghitungan saat sel dependen kosong:
  • =If(D3="","",RumusAnda())
    IF(D3 kosong, jangan kembalikan apa pun, selain itu, hitung rumus Anda).

Contoh IF Bertumpuk

Rumus di sel E2 adalah =IF(D2=1,"Ya",IF(D2=2,"Tidak","Mungkin")) Ketika fungsi sederhana IF hanya memiliki dua hasil (Benar atau Salah), fungsi IF bertumpuk dapat memiliki 3 sampai 64 hasil.
  • =IF(D2=1,”YA”,IF(D2=2,”Tidak”,”Mungkin”))
Dalam ilustrasi di atas, rumus dalam E2 mengatakan: IF(D2 sama dengan 1 lalu kembalikan "Ya", selain itu IF(D2 sama dengan 2 maka kembalikan "Tidak", selain itu kembalikan "Mungkin")

Perlu diperhatikan

Meskipun Excel memperbolehkan Anda untuk menumpuk hingga 64 fungsi IF yang berbeda, hal tersebut tidak disarankan untuk dilakukan. Mengapa?
  • Beberapa pernyataan IF mengharuskan banyak pemikiran untuk menyusunnya dengan benar dan memastikan bahwa logika tersebut bisa menghitung setiap kondisi dengan benar hingga selesai. Jika tidak menumpuk pernyataan IF Anda dengan 100% benar, rumus mungkin akan berfungsi 75%, namun 25% mengembalikan hasil yang tidak diharapkan. Sayangnya, kemungkinan Anda mendapatkan 25% adalah kecil.
  • Beberapa pernyataan IF bisa menjadi sangat sulit untuk dipertahankan, khususnya saat Anda kembali beberapa waktu kemudian dan mencoba untuk mencari tahu apa yang pernah Anda, atau lebih buruk lagi, orang lain, coba lakukan.

Masalah umum

Masalah
Apa yang salah
0 (nol) di sel
Tidak ada argumen untuk argumen value_if_true atau value_if_False. Untuk melihat nilai benar yang dikembalikan, tambahkan teks argumen pada dua argumen, atau tambahkan TRUE atau FALSE ke argumen.
#NAME? dalam sel
Ini biasanya berarti bahwa rumus salah eja.

Apakah Anda memiliki pertanyaan tentang fungsi tertentu?

Posting pertanyaan di forum komunitas Excel

Bantu kami meningkatkan Excel

Memiliki saran tentang bagaimana kami dapat meningkatkan Excel versi berikutnya? Jika demikian, silakan lihat topik-topik di Suara Pengguna Excel.

Fungsi Logika IF di Microsoft Excel RumusExcel.com - Fungsi IF adalah fungsi logika dalam Microsoft Excel yang sering digunakan karena kemudahan penggunaannya untuk menyelesaikan pernyataan yang berhubungan dengan Logika. Untuk memahami tentang fungsi logika IF, maka kita akan mempelajari beberapa hal diantaranya: Operator Relasi Fungsi Logika IF Fungsi IF dengan Dua Tes Logika Fungsi IF Bercabang Berikut Penjelasan selengkapnya: 1. Operator Relasi Untuk menggunakan fungsi logika di microsoft excel, terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang operator relasi. Operator relasi merupakan operator untuk membandingkan dua atau lebih data dalam satu cell. Jika benar (True) maka nilainya 1 dan jika salah (False) nilainya 0. Adapun jenis-jenis operator relasi yaitu: Sama Dengan ( = ) Lebih Besar ( > ) Lebih Besar atau Sama Dengan ( >= ) Lebih Kecil ( < ) Lebih Kecil atau Sama Dengan ( <= ) Tidak Sama Dengan ( <> ) AND, OR dan NOT. 2. Fungsi Logika IF Fungsi Logika terkenal sebagai fungsi IF, yang kegunaannya untuk mendefinisikan / mengisi suatu Cell berdasarkan Cell yang lain atau kriteria tertentu, adapun rumusnya adalah: =IF ( Logical Test; Value if True; Value IF False ) Contoh: A B C D 1 Nama Hutang Bayar Keterangan 2 Andi Rp. 100.000 Rp. 75.000 Masih Hutang Rp. 25000 3 Ferdi Rp. 150.000 Rp.100.000 Masih Hutang Rp. 50000 4 Indah Rp. 50.000 Rp. 50.000 Lunas Pada kolom keterangan kita akan memasukkan rumus jika kolom hutang sama dengan kolom bayar maka akan muncul keterangan "Lunas" Jika kolom hutang sama tidak dengan kolom bayar maka akan muncul keterangan "Masih Hutang". Caranya adalah dengan memasukkan rumus berikut: - Pada cell D2 masukkan rumus: =IF(B2=C2;"Lunas";"Masih Hutang Rp."&B2-C2) - Pada cell D3 masukkan rumus: =IF(B3=C3;"Lunas";"Masih Hutang Rp."&B3-C3) - Pada cell D4 masukkan rumus: =IF(B4=C4;"Lunas";"Masih Hutang Rp."&B4-C4) 3. Fungsi IF dengan Dua Tes Logika Fungsi IF dengan dua tes logika ini adalah untuk menentukan data dengan menggunakan dua kriteria tes. Contoh Menghitung gaji karyawan: A B C D 1 Nama Pendidikan Peng. Kerja (Tahun) Gaji Pokok 2 Andi S1 2 Rp. 900.000 3 Ferdi D3 5 Rp. 850.000 4 Indah S1 3 Rp. 1.200.000 Dengan ketentuan: Jika pendidikan S1 dan Pengalaman kerja <3 tahun, Rp.900.000 Jika pendidikan S1 dan Pengalaman kerja <=3 tahun, Rp.1.200.000 Jika pendidikan D3 dan Pengalaman kerja <3 tahun, Rp.600.000 Jika pendidikan D3 dan Pengalaman kerja <=3 tahun, Rp.850.000 Penulisan rumus untuk menghitung gaji karyawan adalah dengan masukkan rumus berikut pada cell D2; =IF(AND(B2="S1";C2<3);900000;IF(AND(B2="S1";C2>=3);1200000;IF(AND(B2="D3";C2<3); 650000;IF(AND(B2="D3";C2>=3);850000;"")))) Selanjutnya lakukan drag drop (klik tahan geser) ke bawah mulai dari pojok kiri bawah pada kolom D2 untuk mengcopy rumus ke baris berikutnya (D3 s.d D4) 4. Fungsi IF Bercabang Fungsi IF Bercabang adalah Fungsi Logika yang ditentukan dengan rang-range atau tingkatan tententu. Contoh Menghitung Nilai Ujian. Penulisan Rumus untuk menghitung nilai ujian adalah sebagai berikut: Pada Cell F4: =AVERAGE(C4:E4) Pada Cell G4: =IF(F4>=80;"A";IF(F4>=66;"B";IF(F4>=56;"C";IF(F4>=46;"D";"E")))) Pada Cell H4: =IF(OR(G4="A";G4="B");"Lulus";IF(G4="C";"Mengulang";"Gagal")) Selanjutnya lakukan drag drop ke bawah pada kolom Rata-Rata, Nilai dan Keterangan untuk mengcopy rumus ke bawah. Sekian tutorial penggunaan Fungsi Logika IF di Microsoft Excel, Semoga Bermanfaat....


Sumber: http://www.rumusexcel.com/2014/09/fungsi-logika-if-di-microsoft-excel.html
Fungsi Logika IF di Microsoft Excel RumusExcel.com - Fungsi IF adalah fungsi logika dalam Microsoft Excel yang sering digunakan karena kemudahan penggunaannya untuk menyelesaikan pernyataan yang berhubungan dengan Logika. Untuk memahami tentang fungsi logika IF, maka kita akan mempelajari beberapa hal diantaranya: Operator Relasi Fungsi Logika IF Fungsi IF dengan Dua Tes Logika Fungsi IF Bercabang Berikut Penjelasan selengkapnya: 1. Operator Relasi Untuk menggunakan fungsi logika di microsoft excel, terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang operator relasi. Operator relasi merupakan operator untuk membandingkan dua atau lebih data dalam satu cell. Jika benar (True) maka nilainya 1 dan jika salah (False) nilainya 0. Adapun jenis-jenis operator relasi yaitu: Sama Dengan ( = ) Lebih Besar ( > ) Lebih Besar atau Sama Dengan ( >= ) Lebih Kecil ( < ) Lebih Kecil atau Sama Dengan ( <= ) Tidak Sama Dengan ( <> ) AND, OR dan NOT. 2. Fungsi Logika IF Fungsi Logika terkenal sebagai fungsi IF, yang kegunaannya untuk mendefinisikan / mengisi suatu Cell berdasarkan Cell yang lain atau kriteria tertentu, adapun rumusnya adalah: =IF ( Logical Test; Value if True; Value IF False ) Contoh: A B C D 1 Nama Hutang Bayar Keterangan 2 Andi Rp. 100.000 Rp. 75.000 Masih Hutang Rp. 25000 3 Ferdi Rp. 150.000 Rp.100.000 Masih Hutang Rp. 50000 4 Indah Rp. 50.000 Rp. 50.000 Lunas Pada kolom keterangan kita akan memasukkan rumus jika kolom hutang sama dengan kolom bayar maka akan muncul keterangan "Lunas" Jika kolom hutang sama tidak dengan kolom bayar maka akan muncul keterangan "Masih Hutang". Caranya adalah dengan memasukkan rumus berikut: - Pada cell D2 masukkan rumus: =IF(B2=C2;"Lunas";"Masih Hutang Rp."&B2-C2) - Pada cell D3 masukkan rumus: =IF(B3=C3;"Lunas";"Masih Hutang Rp."&B3-C3) - Pada cell D4 masukkan rumus: =IF(B4=C4;"Lunas";"Masih Hutang Rp."&B4-C4) 3. Fungsi IF dengan Dua Tes Logika Fungsi IF dengan dua tes logika ini adalah untuk menentukan data dengan menggunakan dua kriteria tes. Contoh Menghitung gaji karyawan: A B C D 1 Nama Pendidikan Peng. Kerja (Tahun) Gaji Pokok 2 Andi S1 2 Rp. 900.000 3 Ferdi D3 5 Rp. 850.000 4 Indah S1 3 Rp. 1.200.000 Dengan ketentuan: Jika pendidikan S1 dan Pengalaman kerja <3 tahun, Rp.900.000 Jika pendidikan S1 dan Pengalaman kerja <=3 tahun, Rp.1.200.000 Jika pendidikan D3 dan Pengalaman kerja <3 tahun, Rp.600.000 Jika pendidikan D3 dan Pengalaman kerja <=3 tahun, Rp.850.000 Penulisan rumus untuk menghitung gaji karyawan adalah dengan masukkan rumus berikut pada cell D2; =IF(AND(B2="S1";C2<3);900000;IF(AND(B2="S1";C2>=3);1200000;IF(AND(B2="D3";C2<3); 650000;IF(AND(B2="D3";C2>=3);850000;"")))) Selanjutnya lakukan drag drop (klik tahan geser) ke bawah mulai dari pojok kiri bawah pada kolom D2 untuk mengcopy rumus ke baris berikutnya (D3 s.d D4) 4. Fungsi IF Bercabang Fungsi IF Bercabang adalah Fungsi Logika yang ditentukan dengan rang-range atau tingkatan tententu. Contoh Menghitung Nilai Ujian. Penulisan Rumus untuk menghitung nilai ujian adalah sebagai berikut: Pada Cell F4: =AVERAGE(C4:E4) Pada Cell G4: =IF(F4>=80;"A";IF(F4>=66;"B";IF(F4>=56;"C";IF(F4>=46;"D";"E")))) Pada Cell H4: =IF(OR(G4="A";G4="B");"Lulus";IF(G4="C";"Mengulang";"Gagal")) Selanjutnya lakukan drag drop ke bawah pada kolom Rata-Rata, Nilai dan Keterangan untuk mengcopy rumus ke bawah. Sekian tutorial penggunaan Fungsi Logika IF di Microsoft Excel, Semoga Bermanfaat....


Sumber: http://www.rumusexcel.com/2014/09/fungsi-logika-if-di-microsoft-excel.html
Fungsi Logika IF di Microsoft Excel RumusExcel.com - Fungsi IF adalah fungsi logika dalam Microsoft Excel yang sering digunakan karena kemudahan penggunaannya untuk menyelesaikan pernyataan yang berhubungan dengan Logika. Untuk memahami tentang fungsi logika IF, maka kita akan mempelajari beberapa hal diantaranya: Operator Relasi Fungsi Logika IF Fungsi IF dengan Dua Tes Logika Fungsi IF Bercabang Berikut Penjelasan selengkapnya: 1. Operator Relasi Untuk menggunakan fungsi logika di microsoft excel, terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang operator relasi. Operator relasi merupakan operator untuk membandingkan dua atau lebih data dalam satu cell. Jika benar (True) maka nilainya 1 dan jika salah (False) nilainya 0. Adapun jenis-jenis operator relasi yaitu: Sama Dengan ( = ) Lebih Besar ( > ) Lebih Besar atau Sama Dengan ( >= ) Lebih Kecil ( < ) Lebih Kecil atau Sama Dengan ( <= ) Tidak Sama Dengan ( <> ) AND, OR dan NOT. 2. Fungsi Logika IF Fungsi Logika terkenal sebagai fungsi IF, yang kegunaannya untuk mendefinisikan / mengisi suatu Cell berdasarkan Cell yang lain atau kriteria tertentu, adapun rumusnya adalah: =IF ( Logical Test; Value if True; Value IF False ) Contoh: A B C D 1 Nama Hutang Bayar Keterangan 2 Andi Rp. 100.000 Rp. 75.000 Masih Hutang Rp. 25000 3 Ferdi Rp. 150.000 Rp.100.000 Masih Hutang Rp. 50000 4 Indah Rp. 50.000 Rp. 50.000 Lunas Pada kolom keterangan kita akan memasukkan rumus jika kolom hutang sama dengan kolom bayar maka akan muncul keterangan "Lunas" Jika kolom hutang sama tidak dengan kolom bayar maka akan muncul keterangan "Masih Hutang". Caranya adalah dengan memasukkan rumus berikut: - Pada cell D2 masukkan rumus: =IF(B2=C2;"Lunas";"Masih Hutang Rp."&B2-C2) - Pada cell D3 masukkan rumus: =IF(B3=C3;"Lunas";"Masih Hutang Rp."&B3-C3) - Pada cell D4 masukkan rumus: =IF(B4=C4;"Lunas";"Masih Hutang Rp."&B4-C4) 3. Fungsi IF dengan Dua Tes Logika Fungsi IF dengan dua tes logika ini adalah untuk menentukan data dengan menggunakan dua kriteria tes. Contoh Menghitung gaji karyawan: A B C D 1 Nama Pendidikan Peng. Kerja (Tahun) Gaji Pokok 2 Andi S1 2 Rp. 900.000 3 Ferdi D3 5 Rp. 850.000 4 Indah S1 3 Rp. 1.200.000 Dengan ketentuan: Jika pendidikan S1 dan Pengalaman kerja <3 tahun, Rp.900.000 Jika pendidikan S1 dan Pengalaman kerja <=3 tahun, Rp.1.200.000 Jika pendidikan D3 dan Pengalaman kerja <3 tahun, Rp.600.000 Jika pendidikan D3 dan Pengalaman kerja <=3 tahun, Rp.850.000 Penulisan rumus untuk menghitung gaji karyawan adalah dengan masukkan rumus berikut pada cell D2; =IF(AND(B2="S1";C2<3);900000;IF(AND(B2="S1";C2>=3);1200000;IF(AND(B2="D3";C2<3); 650000;IF(AND(B2="D3";C2>=3);850000;"")))) Selanjutnya lakukan drag drop (klik tahan geser) ke bawah mulai dari pojok kiri bawah pada kolom D2 untuk mengcopy rumus ke baris berikutnya (D3 s.d D4) 4. Fungsi IF Bercabang Fungsi IF Bercabang adalah Fungsi Logika yang ditentukan dengan rang-range atau tingkatan tententu. Contoh Menghitung Nilai Ujian. Penulisan Rumus untuk menghitung nilai ujian adalah sebagai berikut: Pada Cell F4: =AVERAGE(C4:E4) Pada Cell G4: =IF(F4>=80;"A";IF(F4>=66;"B";IF(F4>=56;"C";IF(F4>=46;"D";"E")))) Pada Cell H4: =IF(OR(G4="A";G4="B");"Lulus";IF(G4="C";"Mengulang";"Gagal")) Selanjutnya lakukan drag drop ke bawah pada kolom Rata-Rata, Nilai dan Keterangan untuk mengcopy rumus ke bawah. Sekian tutorial penggunaan Fungsi Logika IF di Microsoft Excel, Semoga Bermanfaat....


Sumber: http://www.rumusexcel.com/2014/09/fungsi-logika-if-di-microsoft-excel.html